Bathimetri Selat Gonzalu (Larantuka-Adonara)

Adonara
Suatu kesempatan yang langka bisa berkunjung ke selat ini. Selat yang berada di Flores Timur, NTT. Larantuka dan Adonara, mungkin bagi sebagian orang jarang mendengar daerah ini. 18 Januari 2013 tibalah saya di tepian dermaga kecil penyeberangan Pantai Palo - Tanah Merah. Disinilah tempat yang akan kami survey sebagai rencana pembuatan kabel bawah laut interkoneksi 20 kV Larantuka - Adonara. Karena masih dalam keadaan capai saya duduk di tepian pantai sambil melihat air laut yang mengalir melalui selat ini. Tak lama kemudian saya terkejut saat melihat secara seksama arus yang mengalir di selat ini. Arus air yang tadinya saya lihat mengalir ke utara, sekarang berbalik arah mengalir ke selatan. Wooww.. belum pernah lihat yang kayak gini. Setelah bertanya-tanya ke warga masyarakat ternyata memang benar, arus diselat ini memanglah selalu berbalik arak setiap 6 jam sekali. Hal ini sepertinya
dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Selain itu terkadang saya melihat 3 arus yang mengarah berbeda. Pada bagian tengah mengalir ke utara sedangkan pada kedua sisi tepian pantai mengalir ke selatan. Hmm.. benar-benar aneh. Pada suatu waktu terkadang air diam tenang selama beberapa jam, masyarakat disini bilang "di selat ini orang bilang arus salah mas.., ya begini nih seperti yang mas liat sekarang."

***
19/01/2013 Mulai melakukan pengukuran GPS Statik (sesuai SNI JKH) antara pulau Adonara - Larantuka dengan referensi titik yang terdapat pada Bandara Gewanyatana. Pengamatan ini ditujukan untuk membuat titik kontrol atau referensi pengukuran pada area tersebut. Disela-sela pengamatan berlangsung kami melakukan pemasangan palm meter (sebagai pengukur pasut) di ujung dermaga kecil Pantai Palo. 

Pengukuran GPS Statik

Palm pengukur pasut

Setelah di dapat nilai titik kontrol point kemudian tinggi palm meter di ukur dengan Levelling untuk mengetahui titik nol palm meter berdasarkan tinggi dari pengukuran GPS. Pengukuran dilakukan pergi pulang dengan toleransi mengacu pada SNI JKV.
Levelling palm meter - BM referensi

Pada hari yang bersamaan mulai melakukan pengukuran arus. Pengukuran arus tidak menggunakan alat manual seperti valeport berbentuk rudal yang biasanya dipasang pada perahu, namun menggunakan  Acoustic Doppler Current Profile (ADCP) yaitu alat pengukur arus 3D dengan metode memancarkan sonar dari dasar laut. Dari data yang direkam dengan interval waktu yang telah ditentukan sebelum pemasangan di dasar laut. Setelah data di-download dan diproses akan diketahui kekuatan arus dan arah arus setiap layer dari kedalaman laut.

  
ADCP  
 Untu menjaga posisi ADCP agar tetap ditempat dan tidak terbawa arus maka ADCP diberi pemberat berupa beton sebagai landasan, 4 buah jangkar beserta pelampung dan sebuah perahu yang stanby di permukaan selama 24 jam non stop.

***
29/01/2013 Memulai pengukuran bathimetri. Pengukuran bathimetri menggunakan echosounder Hydrotrac dengan GPS Trimble DSM232. Pengukuran dengan metode DGPS dengan memasang GPS basestation pada titik kontrol. Sebelum melakukan sounding pengecekan echosounder menggunakan barcheck untuk mengetahui keakuratan pancaran echosounder. Pengecekan menggunakan lempengan besi berlubang dengan diameter 60cm.

Metode pengukuran bathimetri

Barcheck
Setelah pengukuran bathimetri selesai selanjutnya untuk kedalaman air dikoreksikan dengan pengamatan pasang surut air laut.

***
Setiap malam hari mungkin menjadi hal yang membosankan di mess. Bukan karena apa, tapi karena panas banget gak ada angin. Untung letak mess  dekat dengan tepi pantai, setiap malammasih bisa keluar dengan menikmati terangnya bulan sambil mancing mania.. :)

Penghilang penat hhee..
 Tak jarang melihat ikan marlin segede manusia yang terbang muncul dari laut. Buat saya ini pemandangan yang luar biasa. Sayangnya si 550D tertinggal di rumah :(  walau begitu masih ada handphone yang masih bisa mengabadikan beberapa pemandangan disini.

Terbang ke Larantuka

Larantuka dari Adonara
Sunrise Adonara dari Larantuka
(Siang) Adonara dari Larantuka
(after sunset) Adonara dari Larantuka

renputra
6 Februari 2013





2 comments:

Phisca Yudha said... Reply

Mantep rek kancaku iki, surveyor hidro jg..kalah aku.hehe
Sukses bung

snappopup said... Reply

whaha.. opo cak..
kalah adoh aku mbek kw yud..
sukses juga yo.. :)