Duri Steam Fload (DSF) - Chevron Pacific Indonesia

Chevron merupakan salah satu perusahaan energi yang bergerak di bidang industri minyak mentah & gas alam, termasuk eksplorasi & produksi, mengolah, mengangkut & memasarkan, produksi bahan kimia & pemasarannya, geothermal & pembangkitan listrik dengan beberapa anak perusahaan dan dengan kantor pusat di San Ramon, California.

Chevron Asia Pacific


NDD Area 12
Chevron IndoAsia Business Unit
Melalui Chevron Asia Pacific Exploration & Production (CAPEP), Chevron beroperasi di Indonesia dan Filipina di bawah IndoAsia Business Unit (IBU).
Di Indonesia, Chevron merupakan penghasil utama minyak dan gas bumi melalui anak perusahaan PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI), Chevron Indonesia Company (CICo) dan Chevron Makassar Ltd. (CML). Di Filipina, Chevron berpartisipasi dalam proyek gas-to-power yang terbesar di negara tersebut melalui Chevron Malampaya LLC. Kegiatan geothermal Chevron dilakukan melalui Chevron Geothermal Indonesia, Ltd. (CGI), Chevron Geothermal Salak, Ltd. (CGS) di Indonesia dan Chevron Geothermal Philippines Holding Inc. (CGPHI) di Filipina. Yang terbaru terdapat dua blok eksplorasi minyak dan gas di West Papua I dan West Papua III di Provinsi Papua Barat; dan dua prospek panas bumi, Kalinga di Filipina dan Suoh-Sekincau di Provinsi Lampung.

Sejarah Chevron
NDD Area 13
Chevron dalam eksplorasi dan produksi energi Indonesia dimulai pada tahun 1924, ketika Standard Oil Company of California (Socal), kini Chevron, mengirimkan ekspedisi geologi ke Pulau Sumatera. Selama lebih dari setengah abad, Chevron telah menjadi produsen minyak mentah terbesar di Indonesia. Dari lapangan minyak di Riau, Sumatera dan di operasi lepas pantai Kalimantan Timur, kami telah menghasilkan lebih dari 12 miliar barel.
Tahun 2007, Proyek Geothermal Darajat III yang dikembangkan di bawah kontrak dengan Pertamina dan PLN (Perusahaan Listrik Negara) di Jawa Barat terdaftar dalam Mekanisme Pembangunan Bersih (Clean Development Mechanism/CDM) Protokol Kyoto. Dengan kapasitas 110 megawatt, Darajat III adalah proyek energi geothermal terbesar yang terdaftar di bawah program CDM. Selain itu, pada tahun 2009, Darajat III menerima Pengurangan Emisi yang Tersertifikasi (Certified Emission Reductions/CER) perdana dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Lapangan operasi chevron.
PT. Chevron Pacific Indonesia mengoperasikan tiga lapangan utama yaitu Duri, Minas dan Bekasap, serta Pelabuhan Dumai, terminal pengangkutan minyak terakhir.

DURI
Ladang minyak di Duri merupakan salah satu operasi injeksi uap (steam-flood) terbesar di dunia yaitu proyek Duri Steam Flood (DSF) yang menggunakan teknologi untuk memompa minyak mentah berat (heavy crude oil) dari reservoiryang relatif dangkal.
Di lapangan  Duri, teknik pengeboran menggunakan teknik pengelolaan panas, seperti injeksi uap dan teknik peningkatan perolehan minyak (enhanced oil recovery/EOR) untuk menarik minyak berat. Teknologi injeksi uap berhasil memperpanjang usia Lapangan Duri, yang menyumbangkan hampir setengah produksi Chevron di Sumatera.

Sumur minyak pertama di Duri
Lapangan Duri menghasilkan jenis minyak mentah unik yang dikenal dengan nama Duri Crude.
Lapangan Duri ditemukan pada tahun 1941 dan operasi dimulai pada tahun 1958, setelah selesai dibangunnya jaringan pipa pengangkut minyak berdiameter 25-inci ke Pelabuhan Dumai untuk membawa minyak untuk dijual. Pada tahun 1980an, ketika tekanan reservoir mulai menurun secara alamiah, produksi minyak di Duri anjlok. Namun, melalui teknik peningkatan perolehan minyak (enhanced oil recovery) injeksi uap (steam-flooding), produksi dari Lapangan Duri dapat kembali ditingkatkan. PT. Chevron Pacific Indonesia mengoperasikan tiga lapangan utama yaitu Duri, Minas dan Bekasap, serta Pelabuhan Dumai, terminal pengangkutan minyak terakhir.
DSF diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 3 Maret 1990 dan mencapai produksi puncak sebesar 300.000 barel minyak per hari (BOPD) pada tahun 1994. Setahun kemudian, proyek tersebut berhasil mencapai produksi 1 miliar barel minyak secara kumulatif. Pada tahun 2006, Duri mencatat keberhasilan penting lainnya dengan menghasilkan 2 miliar barel minyak secara kumulatif. Saat ini, proyek DSF telah sukses mengembangkan 12 area pengembangan. Area-area pengembangan pertama – termasuk semua fasilitas penunjang utama, seperti stasiun pengumpul dan sarana penghasil uap – didirikan pada tahun 1981. Tambahan terbaru di proyek ini adalah North Duri Development Area 12, yang menghasilkan minyak pertama pada tanggal 24 November 2008. Kini, proyek DSF terus dilanjutkan ke area-area pengembangan yang baru di dalam kawasan Lapangan Duri. Dan sekarang mulai pengembangan NDD-Area 13.

MINAS
Lapangan Minas adalah lapangan minyak terbesar yang pernah ditemukan di Asia Tenggara. Lapangan ini menghasilkan minyak Sumatran Light Crude (SLC) yang terkenal di dunia. Walaupun Minas adalah lapangan ketiga yang ditemukan di daerah operasi di Sumatera, area ini adalah yang pertama memproduksi minyak mentah untuk ekspor. 

Sumur minyak pertama di Minas
Lapangan Minas ditemukan pada tahun 1944 dan mulai menghasilkan minyak pada tahun 1952. Dibutuhkan waktu 17 tahun untuk meraihpencapaian produksi 1 miliar barel di tahun 1969. Pada 1970an, teknologi injeksi air (water-flood) yang pertama diperkenalkan dan diterapkan di Minas. Teknik ini berhasil mendorong produksi dan hanya tujuh tahun setelah mencapai hasil kumulatif sebesar 1 miliar barel minyak, Minas mencatat sejarah produksi 2 miliar barel pada tahun 1976. Minas mencapai angka produksi tiga miliar barel minyak pada tahun 1984. Pada tahun 1990an, di LapanganMinas diterapkan instalasi metode pola injeksi air (pattern water-flood method). Enam sumur baru dibor di sekitar setiap sumur tua di tengah lapangan. Keenam sumur ini diaturdengan pola heksagonal, dengan satu sumur penyuntik air dikelilingi oleh enam sumur penghasil. Dengan metode baru ini, Minas mencapai produksi kumulatif 4 miliar barelminyak pada tahun 1997. 

Tugu 2 Milyar barrel - Duri
Tugu 1 Milyar barrel - Duri

BEKASAP
Area Bekasap terdiri dari sejumlah lapangan produktif yang menghasilkan minyak mentah ringan (light crude oil). Chevron terus mempelajari potensi lapangan Bekasap, Bangko, Kotabatak, Balam, dan Petani.

PELABUHAN DUMAI 

Pipa minyak menuju Pelabuhan Dumai
Minyak mentah dari lapangan-lapangan Chevron diangkut melalui sistem jaringan pipa sepanjang
600 kilometer ke tangki-tangki berkapasitas total 5,1 juta barel ke Pelabuhan Dumai. Dari fasilitas ini, minyak ditransportasikan ke kilang Pertamina dan kapal tanker dengan menggunakan pompa berkecepatan tinggi. Pelabuhan Dumai dapat memuat empat kapal tanker sekaligus.

1 comment:

La Satire said... Reply

Salam Kenal Mas Ren, dan terima kasih informasinya mengenai Duri Steam Flood di CPI.
Salam
Farhan