Pengarusutamaan prinsip pengurangan risiko bencana dalam perencanaan spasial telah menjadi kebutuhan bagi Indonesia. Aplikasi Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh dapat menjadi piranti penting untuk mendukung perencanaan dan pengambilan keputusan dalam rangka pengarusutamaan (mainstreaming) prinsip pengurangan risiko bencana. Sebagai respon terhadap kebutuhan tersebut Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Fakultas Teknik UGM menyelenggarakan STUNED Refresher Course dengan judul: Mainstreaming Disaster Risk Reduction into Spatial Regional Planning dengan peserta para profesional dari instansi pemerintah misalnya BPPT, PVMBG, Bakosurtanal, Pemerintah Daerah dan BNPB. Kursus Kursus diselenggarakan mulai tanggal 10 Oktober sampai dengan 21 Oktober 2011 dengan panitia lokal oleh
Jurusan Teknik Geodesi dan didukung Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan dan Teknik Geologi.
Acara dibuka oleh Ir. Isman Justanto, MSc (director of center Technology for Land Resourches, Regional Planning and Disaster Mitigation). Sambutan pembukaan disampaikan Ketua Jurusan Teknik Geodesi FT UGM, Ir. Djurdjani, MSP, M.Eng, PhD, dilanjutkan sambutan Dekan FT UGM Ir. Tumiran, M.Eng, PhD. Hadir pula dalam acara Direktur NESO Indonesia Mr. Marven Bakker yang memberikan sambutan dilanjutkan Mr. Michel Damen (ITC-Univ Twente).
No comments:
Post a Comment