Para juri mulai melontarkan celotehan-celotehan panasnya, satu per satu mulai dari kelompok satu. Si Poros paling banyak mendapatkan celotehan, tetapi sesuatu hal aneh terjadi. Tiap kali mereka mencela si Poros, listrik langsung mati, kemudian saat mencela yang lain hidup. Saat kembali mencela si Poros lagi, listrik mati lagi. "itu akibatnya berani-beraninya nyela si Poros" celotek si Arbyan, dan kami sekelompokpun tertawa.
Jarum jam dinding itu terlihat telah berputar 180', diikuti pengumuman juara dari moderator. Kelompok kami tak disebut-sebut, tak lama kemudian si Poros disebut sebagai juara 3 kamipun serentak berteriak meluapkan kegembiraan. Tak menyangka si Poros yang banyak mendapatkan celaan mendapat gelar Juara 3. Setelah selesai acara,kami makan bersama dari hasil hadiah.
Thank's teman-teman atas kerjasamanya,..
Saat seminar


Saat menempel hasil kerjaan pada kertas koran


Saat penerimaan hadiah

sama si Poros, Vinda ama si Dhian gak ikutan foto

Ini dia si Poros

No comments:
Post a Comment