Model Terrain Digital-ArcMap

Model is an object or a concept which is used to represent something else (Z. Li, Q. Zhu, C. Gold, 2005)

Yang menjadi dasar dibentuknya suatu model adalah dapat digunakan sebagai prediksi dan control terhadap suatu area yang akan dimodelkan. Dengan demikian model permukaan suatu area seharusnya secara akurat merepresentasikan permukaan sesungguhnya, cocok untuk pengumpulan data yang efisien, meminimalkan kebutuhan storage memory, dan tepat untuk analisis permukaan.

Dan DTM sendiri dapat diartikan sebagai representasi ketinggian dari suatu continuous terrain atau permukaan (tanpa ada feature alam dan hand made) dalam bentuk digital atau numeric, dalam system koordinat X, Y, Z. Pengertian DTM mencakup tidak hanya tinggi (height) dan elevasi (elevation), tetapi juga unsur-unsur morfologi yang lain seperti garis sungai, dsb.

Interpolation is an approximation problem in mathematics and an estimation problem in statistics. Interpolation in digital terrain modeling is used to determine the height value of a point by using the known heights of neighbouring points. (Z. Li, Q. Zhu, C. Gold, 2005)

Dikarenakan permukaan disajikan sebagai garis kontur, maka proses interpolasi dilakukan untuk mendapatkan informasi ketinggian lokasi yang terletak di antara garis kontur. Dari proses digitasi yang telah dilakukan, garis kontur yang semula dibentuk melalui proses interpolasi titik-titik tinggi hasil pengukuran kini garis kontur yang terdigit dianggap sebagai suatu kumpulan titik-titik yang memiliki ketinggian tertentu. Dari titik-titik yang sudah memiliki informasi ketinggian inilah dilakukan proses interpolasi untuk membentuk suatu terrain digital.

There are two implicit assumptions behind interpolation techniques: (a) the terrain surface is continuous and smooth and (b) there is a high correlation between the neighboring data points. (Z. Li, Q. Zhu, C. Gold, 2005)

UNTUK CONTOH PEMBUATAN TERRAIN DAPAT DIDOWNLOAD DISINI

No comments: